January 3, 2009

Mentari di Pasopati

Entah sejak kapan, aku jadi terbiasa melihat langit. Bukan, bukan mendongak melihat langit di atas kepala, tetapi melihat jauh ke horison, terutama saat matahari terbenam. Tempat favoritku adalah jalan layang pasopati, Bandung, menjelang pukul 6 sore, dari arah gasibu menuju pasteur.


Aku selalu melewati jalan layang itu jika hendak menuju daerah pasteur atau cihampelas dari rumah. Dan sering sekali, langit memanjakanku dengan semburat warnanya yang indah. Jika tidak sedang terburu-buru, aku akan berhenti sejenak, atau paling tidak melambatkan motorku. Terkadang aku menyempatkan diri memotretnya, meski hanya menggunakan handphone.


Dengan hasil foto seadanya, aku sudah puas. Aku tidak butuh gambar yang jernih dan tajam. Aku hanya perlu melihat sekilas dan aku dapat memutar kembali rekaman yang jauh lebih jelas di dalam ingatanku. Rekaman yang bukan berupa gambar diam, tetapi semuanya: goresan warna langit barat, hembusan angin melalui sela jaketku, suara kendaraan yang melewatiku, dan terutama, apa yang kurasakan dalam hati saat melihatnya: "O God, how great Thou art!"

2 comments:

an introduction from us said...

as far as i knew him...

Ben is the most complex human that i have ever know 'til this far. He's so quiet and nice to everyone. Even, sometimes his closest friend doen't know about his thinking. He can be a cheerful person sometimes, but in other time, he can be a human rock. Deep down in his own mind without any hint about what he's wondering for. He's very sensitive n romantic also. But, after all...he's a honest person. And, through his word, he can explain the world from other experiences.

Adrian Ben said...

My, thank you. :)

And may I ask who are you? You know me quite well. Maybe I'll quote those descriptions someday